Share this content:
Longsor kembali menerjang ruas jalan Provinsi Banten, tepatnya di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, pada Jumat (20/12/2024). Kejadian ini menyebabkan akses jalan menuju obyek wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur terputus, mengganggu lalu lintas dari Rangkasbitung maupun Bogor ke Citorek.
Sebelumnya, bencana longsor juga terjadi di ruas jalan yang sama, tepatnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Sobang. Namun, titik longsor tersebut telah dibuka kembali setelah satu minggu ditutup.
Lokasi longsor terbaru ini berada sekitar 500 meter dari kantor Desa Citorek Timur. Dampaknya, jalan utama menuju Citorek kini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, meskipun jalan masih bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua karena tidak ada jalan alternatif lain.
Febby, perwakilan dari BPBD Lebak, menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten untuk menangani longsor dan membuka akses darurat. “Kami sedang berkomunikasi dengan kepala desa setempat untuk segera membuka akses jalan darurat,” kata Febby.
Penyebab longsor diduga akibat penurunan permukaan tanah setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat dalam beberapa hari terakhir. Selain di Citorek Timur, longsor juga terjadi di ruas Jalan Cipanas-Ciparay, di mana jalan hanya bisa dilalui setengah badan jalan.
Wilayah Citorek, yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), dikenal sebagai daerah rawan longsor. Sejarah mencatat, wilayah ini pernah dilanda longsor parah pada awal tahun 2020 yang turut menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Lebak.