
Share this content:
Kopi khas Temanggung menjadi salah satu kopi unik di tanah Jawa. Buat Anda yang penggemar kopi, rasanya sayang bila melewatkan kesempatan untuk ikutan icip icip rasa unik kopi dari tanahnya petani tembakau di Jawa ini.
Kopi khas Temanggung sebenarnya sudah banyak dikenal di dunia. Citarasa uniknya sudah banyak digemari. Hanya saja, tak banyak yang tahu kalau kopi tersebut adalah produksi dari daerah Temanggung.
Apa Yang Unik Dari Kopi Khas Temanggung
Tidak banyak orang memahami fakta bahwa kopi Temanggung sebenarnya adalah produksi kopi terbesar di Jawa. Secara spesifik juga dikenal berdasarkan lokasi penanamannya seperti kopi Prau di lereng gunung Prau, kopi Sindoro dan kopi Sumbing yang ditanam di kaki gunung gunung tersebut.
Kopi khas Temanggung ini merupakan jenis kopi arabika. Meski terdapat pula jenis kopi robusta yang ditanam di seputaran Temanggung. Kopi ini biasa ditanam di area pegunungan, tepatnya di kaki gunung Sindoro dan kaki gunung Sumbing.
Penanaman kopi di kawasan lembab berudara dingin seperti di kaki gunung kawasan Temanggung menjadikan citarasa kopi sedikit unik.
Kopi Temanggung sendiri pada umumnya ditanam pada ketinggian 1200 sampai 2000 mdpl dengan suhu relatif rendah pada kisaran 15o C hingga 24o C. Tingkat kelembaban udara di kawasan ini juga relatif tinggi. Embun dan kabut sudah menjadi hal lazim yang muncul setiap harinya.
Kondisi alam ini mempengaruhi cita rasa kopi yang dihasilkan. Ada sedikit rasa lebih nutty dan gurih ketika Anda mencicipi kopi khas Temanggung. Tidak terlalu pahit dan tidak asam, terutama untuk jenis arabika. Alih alih terasa pahit, kopi justru seperti mengandung unsur caramel.
Tetapi yang membuat citarasa dari kopi unik ini berbeda adalah adanya aroma ringan tembakau pada seduhannya. Bahkan Anda bisa menghirup aroma tersebut dari biji keringnya. Ini tentu saja tidak Anda temukan pada kopi kopi jenis lain, bahkan di dunia.
Bagaimana citarasa tembakau atau mbako bisa muncul pada kopi Temanggung?
Teknik penanaman dari kopi khas Temanggung ini menjadi jawaban. Mengapa kopi bisa memiliki aroma tembakau ketika dihirup?
Di Temanggung sudah biasa dilakukan sistem pertanian tumpang sari atau ditanamkan bersama pada lahan yang sama. Ini juga dilakukan pada kopi dan tembakau. Sehingga
kopi yang dihasilkan dari teknik pertanian ini memiliki citarasa unik dengan aroma ringan tembakau di dalamnya. Penanaman bersama membuat kopi menyerap aroma dari tanaman tembakau yang ada di sampingnya.
Dengan rasa uniknya ini, kopi Temanggung menjadi jawara dalam banyak kompetisi rasa kopi di dunia. Tidak hanya untuk jenis kopi arabikanya saja, tetapi juga untuk jenis kopi robusta yang notabene tidak begitu digemari dan dihargai lebih murah.
Bila Anda tertarik mencicipi kopi khas Temanggung, jangan segan untuk singgah di
warung warung kopi yang banyak berdiri di kawasan Temanggung. Cicipi kopi organik asli yang diproses dengan teknik sederhana. Jadikan pengalaman lidah ini menjadi pengalaman baru yang berkesan.